Mama.. Liburan sekolah kali ini
aku mau ke Singapura
Mama.. Liburan sekolah nanti
aku mau ke Leggo Land ya
Mama.. Libur sekolah aku mau
ikut tante ke Malaysia
Mama.. Aku mau ke Mall
Itu
semua permintaan Alvaro menyambut liburan sekolahnya semester lalu. Permintaan
Alvaro sebenarnya bukan hal yang aneh, tapi itu sedikit menyentil karena
ternyata Alvaro konsep liburannya terlalu “mengikuti perkembangan jaman” J
Mulailah
aku berfikir untuk tidak terlalu memberikan liburan yang serba luar negeri atau
pun serba mall ke Alvaro, bukan karena biaya liburan keluar negeri yang mahal,
atau liburan ke playground di mall yang hanya Alvaro tahu.
Akhirnya
konsep liburan Alvaro aku pilih “Alvaro
Cinta Alam” (ACA). Tampa diduga ternyata Alvaro menyukai ide itu. Baiklah libur
sekolah kali ini temanya “No mall”.
Konsep
ACA yang aku perkenalkan ke Alvaro adalah mengenal alam dan binatang, dan
pilihan terdekat adalah mengunjungi Pusat Primata Schmutzer di Kawasan Kebun
Binatang Ragunan, Jakarta Selatan. Maka tanggal 28 Desember 2013 lalu, kami sekeluarga pun ber edu-wisata ke Ragunan.
Pusat Primata Ragunan Schmutzer merupakan yang terbesar di dunia. Total kawasan ini mencapai 13 ha. Ini lebih luas kalau dibanding Pusat Primata di kota Leipzig, Jerman. Disana luasnya hanya 4,5 ha.
Berbagai jenis primata Indonesia ada disini, antara lain gorila, simpanse, orangutan dan lain-lain. Pusat Primata Schmutzer tidak hanya mengoleksi hewan primata, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan konvensi lingkungan hidup.
Pusat Primata Schmutzer dibangun pada tahun 1999, dan diresmikan pada 20 Agustus 2002. Komples seluas 13 ha ini dirancang dengan konsep "Open Zoo" dimana stwa yang tinggal di dalammnya seolah-olah berada di habitat aslinya.
Nyonya Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh adalah orang yang mempelopori didirikannya Pusat primata Schmutzer. nyonya Pauline adalah seorang pecinta hewan, pelukis dan dermawan. Ia mewariskan seluruh harta miliknya kepada The Gibbon Foundation yang diketuai oleh Willie Smith untuk dibuat sebuah fasilitas terbaru khusus untuk primata di Kebun Binatang Ragunan.
Schmutze adalah tempat Edu-wisata yang sangat murah, untuk masuk ke pusat primata terbesar didunia ini untuk tiket kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 6.000 (senin-jumat) & Rp 7.500 (sabtu-minggu & hari libur nasional).
Sehabis puas keliling-keliling di Pusat Primata Schumtzer, Alvaro melanjutkan perjalanan mengelilingi Kebun Binatang Ragunan, berbagai macam hewan dapat dilihat, mulai dari gajah, burung unta dan rusa.
Selesai puas berkeliling, dalam perjalanan pulang ke rumah aku bertanya ke Alvaro. "Gimana main di Ragunannya?" Alvaro jawab "seru mama, binatangnya banyak, lucu-lucu. Kalau di Ragunan kita bisa deket sama binatangnya. Terus gorila itu besar banget ternyata, jalannya sama kaya orang".
Ternyata liburan murah meriah ke Ragunan bermanfaat juga untuk Alvaro, paling tidak dia suka dengan altenatif liburannya kali ini. (Diu oktora/Graha Raya Bintaro-Cluster Valencia, 24 Januari 2014).
Pusat Primata Ragunan Schmutzer merupakan yang terbesar di dunia. Total kawasan ini mencapai 13 ha. Ini lebih luas kalau dibanding Pusat Primata di kota Leipzig, Jerman. Disana luasnya hanya 4,5 ha.
Berbagai jenis primata Indonesia ada disini, antara lain gorila, simpanse, orangutan dan lain-lain. Pusat Primata Schmutzer tidak hanya mengoleksi hewan primata, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi dan konvensi lingkungan hidup.
Pusat Primata Schmutzer dibangun pada tahun 1999, dan diresmikan pada 20 Agustus 2002. Komples seluas 13 ha ini dirancang dengan konsep "Open Zoo" dimana stwa yang tinggal di dalammnya seolah-olah berada di habitat aslinya.
Nyonya Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh adalah orang yang mempelopori didirikannya Pusat primata Schmutzer. nyonya Pauline adalah seorang pecinta hewan, pelukis dan dermawan. Ia mewariskan seluruh harta miliknya kepada The Gibbon Foundation yang diketuai oleh Willie Smith untuk dibuat sebuah fasilitas terbaru khusus untuk primata di Kebun Binatang Ragunan.
Schmutze adalah tempat Edu-wisata yang sangat murah, untuk masuk ke pusat primata terbesar didunia ini untuk tiket kita hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 6.000 (senin-jumat) & Rp 7.500 (sabtu-minggu & hari libur nasional).
Sehabis puas keliling-keliling di Pusat Primata Schumtzer, Alvaro melanjutkan perjalanan mengelilingi Kebun Binatang Ragunan, berbagai macam hewan dapat dilihat, mulai dari gajah, burung unta dan rusa.
Selesai puas berkeliling, dalam perjalanan pulang ke rumah aku bertanya ke Alvaro. "Gimana main di Ragunannya?" Alvaro jawab "seru mama, binatangnya banyak, lucu-lucu. Kalau di Ragunan kita bisa deket sama binatangnya. Terus gorila itu besar banget ternyata, jalannya sama kaya orang".
Ternyata liburan murah meriah ke Ragunan bermanfaat juga untuk Alvaro, paling tidak dia suka dengan altenatif liburannya kali ini. (Diu oktora/Graha Raya Bintaro-Cluster Valencia, 24 Januari 2014).