12 November 2007, tidak terasa genap 7 tahun umur Alvaro Bayanaka Maru hari ini. Kayanya waktu cepat sekali berjalan, belum lepas ingatan bagaimana 7 tahun lalu aku berjuang mempertahankan kehamilan. Ya selama 9 bulan hamil Alvaro, aku lebih banyak bed rest karena sering kali pendarahan dan bahkan saat usia kandungan 7 bulan, aku sudah mengalami kontraksi yang akhirnya lagi-lagi harus bed rest sampai waktunya melahirkan.
Dan sekarang, 7 tahun sudah perjuangan itu dilalui, Alvaro kini alhamdullilah tumbuh menjadi anak yang sehat, dan sudah duduk di bangku kelas 2 SD. Alvaro tumbuh sebagai anak yang kritis, berbagai hal selalu menjadi bahan pertanyaannya, yang terkadang susah untuk dijawab.
Kehadiran Alvaro dalam kehidupan aku bukan hanya sekedar sebagai anak, tapi juga sebagai guru dalam kehidupan. Kehadiran Alvaro sebagai anak pertama membuat aku harus belajar menjadi seorang ibu. Seseorang yang harus mengurus anaknya, membesarkan anaknya, mendidik anaknya. Ini bukan pekerjaan mudah buat aku, karena selama sebelum Alvaro hadir aku tidak pernah mengurus siapapun, bahkan tidak juga diri sendiri. Kehadiran Alvaro menjadi guru untuk aku belajar menjadi seorang ibu.
Ketika Alvaro pertama kali bisa berbicara dan berjalan, lagi-lagi itu menjadi guru buat aku. Bagaimana aku harus belajar bagaimana bicara yang baik, bagaimana bicara yang benar. Aku juga harus belajar bagaimana harus berjalan tanpa terjatuh, dan bisa terus berjalan mendampingi Alvaro.
Ketika Alvaro mulai memasuki sekolah, kembali kehadiran Alvaro menjadi guru dalam hidup ku. Bagaimana aku harus belajar untuk bisa membimbing Alvaro baik dalam pelajaran maupun perkembangan nya sebagai seorang anak.
Kini, 7 tahun umurnya, semoga Alvaro Bayanaka Maru tumbuh menjadi anak yang soleh, sehat, pintar dan menjadi kebanggaan orangtua. Dan semoga aku bisa menjadi ibu dan teman yang baik untuk Alvaro. Semoga aku bisa membimbinh Alvaro kearah kebaikan baik itu untuk dirinya dan masyarakat.
"Selamat ulang tahun abang Alvaro. Sekarang abang sudah besar, abang ga boleh manja lagi, abang harus mandiri. Abang juga harus mulai bisa menilai mana teman abang yang memang baik, dan yang tidak baik. Semoga kelak abang menjadi orang yang bermanfaat untuk diri abang, keluarga, masyarakat, dan agama. Dan, semoga mama selalu sehat dan kuat sehingga bisa mendampingi abang hingga kelak abang dewasa dan bisa berdiri dengan kaki abang sendiri..... Amiinn" (Diu Oktora / Graha Raya Bintaro - Cluster Valencia, 12 November 2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar