19 Oktober 2018

Sepenggal Cerita dari Pangandaran

Setiap jejakan kaki, pasti ada sepenggal cerita yang tertinggal.. 

17 Juli 2006, gempa bumi mengguncang pesisir Selatan Jawa, gempa bumi dengan kekuatan 6,8 skala Richter ini menyebabkan tsunami setinggi 2 meter. Kawasan wisata Pantai Pangandaran menjadi daerah yang paling parah mengalami kerusakan. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO - World Health Organization) yang dirilis pada tahun 2007, tercatat 659 korban meninggal dunia, 65 orang hilang, 9.299 korban luka-luka. Geliat ekonomi masyarakat Pangandaran lumpuh, nelayan tidak bisa melaut karena kapal mereka banyak yang rusak, mereka juga trauma dengan gelombang tinggi tsunami, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) juga rusak berat. Seketika, kawasan pesisir Pantai Pangandaran lumpuh.


CA ANTV Crew, Juli 2006
Tim News Current Affair ANTV bersiap untuk berangkat ke Pangandaran, materi peliputan dan peralatan disiapkan, siang menjelang sore 3 tim berangkat ke Pangandaran dengan mobil operasional liputan.

Dini hari kami pun tiba di Pangandaran, selain karena gelap tengah malam, putusnya aliran listrik karena gempa menambah gulita malam. Setiba di Pangandaran kami pun mencari tempat untuk menginap, kala itu tidak mudah karena banyak hotel yang rusak.

Alhamdullilah kami akhirnya mendapatkan hotel yang kondisinya masih cukup baik, walaupun banyak mengalami kerusakan. Kami pun hanya mendapatkan dua kamar, alhamdullilah walaupun sekamar harus berempat, kami mendapatkan tempat istirahat yang layak dan tempat menyimpan perlengkapan liputan.

Paginya kami pun mulai melakukan liputan, di pagi itu kami menyaksikan kehancuran pesisir Pantai Pangandaran. Ratusan rumah, bangunan dan kapal nelayan rusak berat, Tempat Pelelangan Ikan rata dengan tanah, sanak keluarga yang saling mencari, nelayan yang trauma melaut.

sepuluh hari kami di Pantai Pangandaran, kami menyaksikan bagaimana kehancuran Pangandaran dan bagaima geliat kebangkitan masyarakat wilayah penghasil ikan asin di pesisir Selatan Jawa.

12 tahun berlalu ...


Cognito Communication Team, September 2018

Aku pun kembali ke Pangandaran, tapi kali ini bukan untuk liputan, kali ini aku pun berangkat dengan tim yang berbeda.. Yaa, kali ini aku berangkat untuk office outing, aku berangkat dengan Team Cognito Communication.


Perjalanan kali ini buat aku bukan hanya sekedar untuk office outing tapi seperti menelusuri kembali perjalanan 12 tahun lalu. Semua memang sudah berubah, semua sudah terlihat jauh lebih baik. Semua sudah kembali bergeliat di Pantai Pangandaran.


CA ANTV Crew - Senja di Pangandaran, Juli 2006
Dua perjalanan yang berbeda, yang menyimpan cerita berbeda. Perjalanan 12 tahun lalu merupakan salah satu perjalanan liputan terbaik dengan crew terbaik. Bagaimana kami tidak hanya bekerja untuk menghasilkan liputan terbaik, tapi bagaimana kami berbagi dengan segala keterbatasan fasilitas dan sarana disana. Di Pangandaran, ikatan kami tidak hanya sebagai rekan kerja tapi juga sebagai keluarga.


Cognito Team, Senja di Pangandaran, September 2018
Setelah 12 tahun berlalu, cerita berbeda juga terkisahkan, kali ini dengan team yang berbeda, Cognito Communications Team, keluarga baru ku.

Entah disengaja atau tidak, perjalanan ke Pangandaran kali ini pun seperti mengulang perjalanan 12 tahun lalu. Aku sampai di Pangandaran di tengah gelap gulita karena harus berangkat sore dari Jakarta. Aku berangkat belakangan dari teman-teman karena ada event yang harus dikerjakan di pagi harinya. Tapi kali ini aku datang dengan tim yang berbeda, dan hotel tujuan tempat menginap sudah jelas.

Tiga hari dua malam di Pangandaran kali ini, adalah keseruan tersendiri. Setiap hari kami memang bertemu di kantor, berpapasan di tangga kantor, kami bertegur sapa tapi itu semua kebanyakan mengenai pekerjaan dan sedikit formil. Namun, suasana itu menghilang, di Pangandaran kami tertawa bersama, kami berbicara dengan santai bahkan kami saling meledek dan berbagi botol minuman serta makanan. Kebersamaan yang menyenangkan, kami pun menjadi keluarga..

It's all about quality of life and finding a happy balance between work and friends and family
Quote by: Philip Green - British Businessman and The Chairman of Arcadia Group

Tidak ada komentar: