21 Juni 2017

Cerita Ramadhan : Aku Tidak Alergi

Punya anak divonis alergi terhadap sesuatu rasanya tuh nyesek banget. Dan Ini kedua anak ku divonis alergi susu sapi, khususnya susu coklat. Ini berawal ketika anak ku yang sulung, Alvaro Bayanaka Maru harus di rawat di rumah sakit ketika berumur 2,5 tahun. Saat itu anak ku memiliki gejala perut kembung, nafsu makan berkurang dan sangat rewel, tidak pernah berhenti menangis. Karena anak ku tidak mau makan dan minum akhirnya aku bawa ke dokter, karena sudah lemas dokter meminta anak ku dirawat.

Dokter kemudian bertanya apa saja makanan terakhir yang dimakan dan diminum oleh anak ku. Akupun menceritakan, singkat cerita aku sampaikan ke dokter bahwa anak ku salah satu yang diminum adalah susu fomula rasa coklat, setelah minum itu anak ku malah muntah-muntah terus. Setelah melakukan berbagai macam tes, hasilnya anak ku dibilang mengalami gangguan pencernaan karena alergi terhadap susu sapi khususnya rasa coklat.

Peristiwa yang sama juga terjadi terhadap anak ku yang kedua, Shaqira Layla Maru. Saat usia Shaqira 3 tahun dia harus dirawat di rumah sakit selama satu minggu. Dan hasil pemeriksaan menyimpulkan Shaqira sama seperi abangnya, mengalami gangguan pencernaan karen alergi terhadap susu sapi rasa coklat.

Tidak hanya produk susu coklat saja, kedua anak ku itu dilarang sama sekali makan terlalu banyak produk atau jenis makanan yang mengandung coklat, termasuk coklat batangan. Padahal kedua anak ku ini penggemar coklat. Kadang aku sih tidak memperdulikan itu, aku tetap kasih mereka coklat, tapi karena takut mereka sakit, makanannya aku atur.

Karena dinyatakan alergi susu formula rasa coklat, sampai hari ini kedua anak ku Alvaro (10 tahun) dan Shaqira (5 tahun) tidak pernah sama sekali minum susu formula rasa coklat. Mereka berdua sebenarnya beberapa kali minta, tapi aku tidak berani kasih karena khawatir setelah minum susu coklat, pencernaan anak-anak akan terganggu lagi.


"Tidak semua gangguan pencernaan pada anak disebabkan oleh alergi," tegas Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, SpA (K) pada acara buka puasa bersama EnfaClub dengan blogger. Masalah pencernaan terhadap anak, khususnya anak dibawah usia 3 tahun terjadi sebenarnya karena sistem pencernaan mereka yang belum sempurna, belum matang sehingga perut menjadi lebih sensitif.

Lebih lanjut dr. Ariani menjelaskan jika ada anak yang alergi terhadap susu formula, itu bukan alergi terhadap susunya, tapi kemungkinan besar alergi terhadap protein susu sapi. "Itu sama juga jika dikatakan anak kita alergi terhadap susu coklat, itu bukan alergi terhadap susunya, tapi justru kemungkinan alergi terhadap kandungan coklatnya," papar dr. Ariani.

Jika ada anak yang dinyatakan mengalami gangguan pencernaan karena alergi, sebagai orangtua kita harus mengeksplorasi apa penyebab masalah pencernaan pada anak, mencatat makanan yang dikonsumsi anak dalam 3 x 24 jam terakhir, melakukan diskusi dengan dokter anak dan lakukan tes alergi.

Anak yang dikatakan mengalami gangguan pencernaan karena susu sapi biasanya dikatakan memiliki tanda-tanda suka gumoh, diare atay perut kembung. Tapi, apakah benar ketiga tanda tersebut terjadi akibat alergi terhadap susu sapi. Untuk mengetahuinya kita sebagai orangtua harus melakukan tes alergi susu sapi. @EnfaClub mempunyai website yang bisa membantu kita para orangtua untuk melakukan tes alergi susu sapi dengan cara mudah dan cepat, kita cukup mengunjungi website http://www.enfaclub.com/tesalergi-sususapi/ dan ikuti petunjuknya, setelah selesai kita akan mendapatkan hasil apakah anak kita alergi atau tidak.


Karena penasaran aku pun mencoba melakukan tes alergi susu sapi kepada kedua anak ku di website @EnfaClub, dan hasilnya kedua anak ku, Alvaro dan Shaqira dinyatakan tidak alergi susu sapi. Dengan melakukan tes alergi susu sapi ini kita sebagai orangtua jadi mengetahui apakah anak kita benar-benar alergi terhadap susu sapi atau tidak, jika ternyata anak kita alergi maka kita sebagai orangtua bisa cepat tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan.

Mengetahui dengan cepat permasalahan gangguan pencernaan pada anak-anak itu sangat baik. Sebab jika kita sebagai orangtua terlambat mengetahui hal ini maka kita akan menyebabkan anak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan nutrisi yang baik dan yang seharusnya diperlukan anak untuk aktivitasnya, proses belajar dan pertumbuhannya.

Masalah gangguan pencernaan terhadap anak memang harus segera ditangani, dan setiap anak kecil bisa dikatakan pasti mengalami gangguan pencernaan, hal ini terjadi bukan selalu karena alergi, tapi karena memang sistem pencernaan anak yang masih berkembang dan sensitif.

Lega rasanya bisa mengetahui bahwa kedua anak ku tidak alergi susu sapi, kalaupun ada persoalan jika minum susu rasa coklat, itu artinya anak ku harus menghindari minum susu coklat, karena unsur coklatnya menyebabkan alergi terhadap anak-anak ku. 

7 komentar:

Ade UFi mengatakan...

Dilema memang kalau bicara coklat ya, Mba. 1 sisi banyak disukai anak2, dilain sisi banyak berpengaruh ke pencernaan anak. ^_^

Natara mengatakan...

Aduuh aku ga bisa ngebayangin tuh kalau jadi anak nya... Coklat kan enak bgt... Semoga dengan bertambahnya usia anak,alerginya makin berkurang ya mbak...

Unknown mengatakan...

Mbak @Ade, bener banget, walaupun anak saya sekarang sudah dibilang tidak alergi coklat, tapi saya masih ngebatasin juga kalau kasih coklat ke anak-anak

Unknown mengatakan...

@Mama Natara, alhamdullilah mbak sekarang anak2 sudah boleh bebas makan coklat, tapi emaknya yg masih parno, jadi masih dibatasi juga anak2 makan coklat

Unknown mengatakan...

Wah, puji Tuhan si kakak dan abang ngga alergi. Jadi ngga khawatir bakal kecolongan ya. Moga2 selalu sehat. Amin..

Mamiyu mengatakan...

wah, jadi sampai dirawat ya mbak kedua anaknya karena alergi susu sapi, yg coklat? anak aku yg pertama juga sempet kena alergi susu sapi, tp semakin bertambah usia udah gak alergi lg sih, alhamdulillah..

dongeng naura mengatakan...

wah. emang ya sensitif sama makanan itu bikin sedih. pa lagi pada anak